Pada kesempatan kali ini, marilah bersama mengambil iktibar dari seorang kekasih Allah bernama Rabiatul Al Adawiyah. Kisah ini sebagian kami ambil dari inspirasi website kartun muslimah.
Beliau merupakan wanita yang ditakdirkan menjadi satu-satunya wali Allah dengan sejuta sanjungan teladan ketauhidan di sepanjang zaman. Beliau lahir di Kota Basrah tahun 95 H. Beliau mempunyai nama lengkap Rabi’ah binti Ismail Adawiyah. Dinamakannya Rabiah karena beliau anak ke empat.
Rabiatul Adawiyah lahir dari keluarga yang miskin, namun meskipun demikian, ayahandanya bernama Ismail mempunyai prinsip yang luar biasa. Salah satu prinsip yang paling dipegang teguh adalah tidak mau meminta-minta dan tidak mau dibelas kasihani manusia. Kiranya, sifat ayahnya inilah yang diwarisi Rabiatul Adawiyah hingga ia menjadi wanita sufi berhijab yang konsepnya terbangun di atas landasan rindu dan cinta pada Illahi.
Sebelum melangkah lebih jauh mengenai siapa Rabiatul Adawiyah, marilah kita simak kidung doa yang pernah dipanjatkannya. Dalam sejarahnya, setiap kali Rabiatul Adawiyah memanjatkan doa kepada Allah, beliau sering mendapatkan bisikan, “Jangan engkau bersedih, karena kelak dikemudian hari orang-orang yang dekat dengan-Ku (Allah Swt) akan cemburu melihat kedudukanmu”.
1. Doa Pertama
Ya Allah! Dikau telah menjadikan aku budak belian seorang manusia sehingga aku terpaksa mengabdikan diriku kepadanya. Seandainya aku bebas, pasti aku akan persembahkan seluruh waktu dalam hidupku ini untuk berdoa kepada-Mu.
2. Doa Kedua
Engkau tahu ya Allah! Aku tidak pernah meminta harta dunia-Mu, meskipun Engkau pencipta dunia ini. Lalu bagaimana aku dapat menerima harta dari seseorang sedangkan harta itu sesungguhnya bukan kepunyaannya?
3. Doa Ketiga
Jiwa, tenanglah. Kembalilah kepada Tuhanmu, legalah, kembalilah kepada Tuhanmu. Legalah hatimu pada-Nya, ini akan memberikan kepuasan kepada-Nya.
4. Doa Keempat
Ya Robbi, bintang-bintang bersinar gemerlapan. Manusia sudah tidur nyenyak dan raja-raja telah menutup pintunya. Tiap orang sedang bercinta asyik dengan kesayangannya dan di sinilah aku menyendiri bersama-Mu.
.5 Doa Kelima
Ya Robbul Izzati, jauhkanlah kami dari faham-faham Yahudi, Nasrani dan faham-faham lainnya yang dapat menyesatkan kami. Selamatkanlah kami semua di dunia dan akhirat. Sesungguhnya akhirat itulah tempat kami dan tujuan hidup kami.
6. Doa Keenam
Damaiku, wahai saudara-saudaraku. Dalam kesendirianku, dan kekasihku bila selamanya bersamaku, karena cinta-Nya itu tak ada duanya. Cinta-Nya itu mengujiku di antara keindahan yang fana ini. Pada saat aku merenungi keindahan-Nya, dialah mihrabku. Dialah kiblatku.
Jika aku mati karena cintaku sebelum aku mendapatkan kepuasanku, alangkah hinanya hidupku di dunia ini. Wahai pelipur jiwa yang terbakar gairah, juangku bila menyatu dengan-Mu telah melipur jiwaku. Wahai kebahagianku, telah kutanggalkan semua keindahan fana ini dariku, harapku dapat menyatu dengan-Mu karena itulah hidup yang kutuju.
7. Doa Ketujuh
Jika engkau menginginkan dunia ini, maka akan aku berikan semua dan aku berkahi. Tetapi aku akan menyingkir dari dalam kalbumu, sebab aku tak mungkin berada di dalam kalbu yang memiliki dunia ini. Wahai fana, aku mempunyai kehendak dan begitu juga denganmu. Aku tidak mungkin menggabungkan dua kehendak itu di dalam satu kalbu.
8. Doa Kedelapan
Ya Tuhanku, apa-apa saja karunia yang hendak Engkau berikan kepadaku di dunia ini hibahkan pada musuh-musuh-Mu. Serta apa-apa saja yang hendak Kau berikan kepadaku di akhirat kelak, maka persembahkan kepada sahabat-sahabatku. Sebab, bagiku cukuplah Engkau.
9. Doa Kesembilan
Ya Illahi, apabila aku menyembah-Mu karena takut akan siksa neraka-Mu, bakarlah diriku dengan apinya. Bila sujudku pada-Mu karena mendamba syurga, tutuplah pintu syurga itu. Namun bila ibadahku demi Engkau semata, jangan sesekali palingkan wajah-Mu, aku rindu menatap abadinya keindahan-Mu.
Subhanallah bagus sekali